Kamis, 19 September 2013

Belajar dan Memulai membaca Alkitab

Memulai Membaca Alkitab
Sebagai permulaan, adalah penting untuk menyadari bahwa Alkitab bukan kitab biasa yang dapat dibaca dengan lancar dari depan ke belakang. Alkitab sebetulnya adalah perpustakaan, atau kumpulan kitab yang ditulis oleh berbagai penulis dalam beberapa bahasa dalam kurun waktu beberapa ribu tahun. Martin Luther mengatakan bahwa Alkitab adalah "tempat kelahiran Kristus" karena semua sejarah dan nubuat Alkitab pada dasarnya menunjuk pada Kristus. Karena itu membaca Alkitab sepatutnya dimulai dengan kitab - kitab Injil. Kitab Markus adalah kitab yang ringkas dan jalan ceritanya cepat serta merupakan tempat yang bagus untuk memulai. Kemudian Anda mungkin mau lanjut ke Injil Yohanes yang berfokus pada semua yang Yesus klaim mengenai diri-Nya sendiri. Markus menceritakan apa yang Yesus lakukan, sementara Yohanes menceritakan apa yang Yesus katakan. Dalam Yohanes ada beberapa bagian yang sederhana dan jelas, seperti misalnya Yohanes 3:16, namun juga ada bagian - bagian yang amat dalam. Membaca kitab - kitab Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes) akan membantu Anda mengenali kehidupan dan pelayanan Kristus.
Sesudah itu, bacalah surat - surat (Roma, Efesus, Filipi). Surat-surat ini mengajar kita bagaimana hidup dengan cara yang memuliakan Allah. Ketika Anda mulai membaca Perjanjian Lama, bacalah kitab Kejadian. Kitab ini memberitahu kita mengenai bagaimana Allah menciptakan dunia dan bagaimana umat manusia jatuh dalam dosa, dan dampak dosa terhadap dunia. Keluaran, Bilangan dan Ulangan mungkin akan sulit untuk dimengerti karena kitab - kitab itu menyinggung mengenai semua hukum yang Allah minta untuk ditaati oleh orang - orang Yahudi. Walaupun Anda tidak seharusnya menghindari kitab - kitab tersebut. Kitab - kitab itu mungkin lebih baik dipelajari belakangan. Apapun yang terjadi, jangan sampai terpaku dengan kitab - kitab ini. Bacalah Yosua sampai Tawarikh untuk dapat memahami sejarah Israel dengan baik. Membaca Mazmur sampai Kidung Agung akan memberi kesan megenai syair dan hikmat Ibrani. Kitab - kitab nubuat, Yesaya sampai Maleakhi, juga bisa sulit untuk dipahami. Ingat, kunci untuk memahami Alkitab adalah mohon kepada Allah untuk hikmat (Yakobus 1:5). Allah adalah penulis Alkitab, dan Allah mau Anda memahami firman-Nya.
Namun demikian, pertama - tama, adalah penting untuk mengetahui bahwa tidak semua orang dapat menjadi murid Alkitab, hanya mereka yang memenuhi “syarat” yang dapat mempelajari Firman dengan berkat Allah.
Apakah Anda diselamatkan oleh iman dalam Yesus Kristus (1 Korintus 2:14-16)?
Apakah Anda lapar untuk Firman Allah (1 Petrus 2:2)?
Apakah Anda dengan rajin mencari Firman Allah (Kisah 17:11)?
Jikalau Anda menjawab “ya” untuk ketiga pertanyaan ini, Anda bisa yakin bahwa Allah akan memberkati usaha Anda untuk mengenal Dia dan FirmanNya, di manapun Anda memulai dan bagaimanapun cara Anda mempelajarinya. Kalau Anda bukan seorang Kristen - bahwa Anda sudah diselamatkan oleh iman di dalam Kristus dan memiliki Roh Kudus di dalam diri Anda - Anda akan mendapatkan bahwa tidak mungkin untuk memahami arti dari kata - kata Kitab Suci. Kebenaran dalam Alkitab tersembunyi dari mereka yang belum beriman kepada Kristus, namun adalah hidup bagi mereka yang percaya (1 Korintus 2:13-14; Yohanes 6:63)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar